KoalisiWarga Peduli Lingkungan Hidup melangsungkandemomengingatilingkungan hidup sedunia, Kamis (5/6/2025). Tindakanitudiadakanuntukselamatkan bumi dan lingkungan dari teror pembangunan yang menghancurkan lingkungan dan bumi. Koalisi yang terbagi dalambeberapa pastor, barisan biara, ormasdanbarisankelompokal dan perwakilan umat dari 39 paroki dan stasi di Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende, berdemonstrasi menampiklanjutanproject geothermal di pulau Flores. Scroll kebawah untuksaksikankontenInginPunyaiSitus? ClickDi sini!!! BACA JUGA DPC PDI Perjuangan Ende Memutuskan Dana Pokir DiarahkanUntukPenyediaan TPA Sampah Tindakan damai yang sudah dilakukantujuanmenampikproject geothermal atau panas bumi. Pasalnya sekarang ini Pulau Flores sudahdiputuskan oleh pemerintahanlewat Kementerian ESDM sebagai pulau panas bumi. Untuk Kabupaten Ende sendiri sekarang ini ada lima titik baru yang masuk kegagasan pembangunan project Geothermal yakni Kombandaru, Detusoko, Jopu, Ndori dan Lesugolo selainnya satu titik yang telahdibuatsekian tahunlantasyakni di daerah Sokoria yang diatur oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI). Saattindakanbawabeberapabanner yang tertulismenampik program Geothermal di daerah Keuskupan Agung Ende biasanyadanterutama di Kabupaten Ende.
Vikep Ende, Keuskupan Agung Ende, RD Edi Dopo kereportermenjelaskanini hari dunia mengingati hari lingkungan dan gereja Keuskupan Agung Ende ambilsisilakukanpergerakan. Gereja ambilsisilakukanpergerakankarenainginkanwarga Ende merefleksi mengenaikeutamaanlingkungan hidup. Scroll kebawah untuksaksikankontenInginPunyaiSitus? ClickDi sini!!! BACA JUGA Kartini SaatSekarang : Loyalitas PT SGI Mewujudkan Kesetaraan Wanita di Industri Panas Bumi Kata RD Edi Dopo lingkungan hidup yang diperjuangkan tidakhanyapermasalahan sampah tapi kerusakan lingkungan hidup yang muncul karenatingkah manusia. “Point ini yang kita perjuangkan bersama semuakomponenwargayang terdapat di daerah ini”. Point tuntutan dalam tindakan ini diantaranya massa tindakanajak wakil masyarakatdanpemdamenyaksikanlagi SK Menteri ESDM yang memutuskan Pulau Flores sebagai Pulau Geothermal.
Dari faktor sosial budaya, kegiatan sosial budaya dalamwargasetiapdaerahselaluerat berkaitan dengan tanah dan alam. Dan dari faktor ekonomi, kehadiranproject Geothermal berpengaruhpada kerusakan tanaman usia panjang sebagai kekhasan warga. “Itu yang kita perjuangkan dan kami menawarkan energi barudan terbarukan itu bukan hanya Geothermal”. Scroll kebawah untuksaksikankontenInginPunyaiSitus? ClickDi sini!!! Romo Edi menjelaskan gereja tidakmenampik Geothermal tapiuntukkerangka Flores terutama Keuskupan Agung Ende, Geothermal kurang cocok. Ada jalan keluar lain energi barudan terbarukan itu dapat air, dapat angin, matahari dandapat biomasa. Waktuinformasi ini disiarkan perwakilan massa tindakan damai yang bergabung dalam KoalisiWarga Peduli Lingkungan Hidup Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende sedangberkomunikasi dengan Ketua dan Anggota DPRD Ende. (ARA/EN)