Komodo ialah hewan epidemik Indonesia sejenis biawak yang disebut kadal paling besar di dunia. Pada tahun 2023, sekitar 13 ekor anak komodo menetas di teritori Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sesaat sesudah menetas, anak komodo memperlihatkannaluri bertahan hidup (survival).
“Dengan alami, anak komodo akancaridan memanjat pohon paling dekatlantas hidup di sana,” tutur Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga.
Anak komodo makan telur dan anakan burung, serangga, tokek, cicak, dan kadal kecil lain sepanjang hidup di atas pohon. Diambil dari situs Yayasan Komodo Survival Program, anak komodo habiskan waktusetahun hidup di atas pohon (kanopi) sebagaitaktikmenghindar dari predator di tanah yakni komodo dewasa.
Sepanjang hidup di atas pohon, anak komodo jarangbahkan juganyarissebelumnya tidak pernah turun ke tanah. Hal itudilaksanakan anak komodo bila inginberalih ke pohon lain dengan sumber makanan ada banyak. Penampilan anak komodo yang seperti warna sekitar lingkunganmenolongnya menghindarigempuran komodo dewasa, sampai hingga di pohon selanjutnya.
Anak komodo sebenarnyatidaksegera naik pohon saat lahir. Pada awal kehidupan, anak komodo mungkin diketemukan di dekat sarang tempat telurnya menetas. Sesudahbeberapa waktu, anak komodo barudapat naik ke atas pohon dan hidup di situsepanjangsatu tahun. Seterusnya, anak komodo mulai makan mamalia kecil di tanah tetapi tetap manjat pohon untukmenghindar dari pemangsa.
Anak Komodo Dimulai dari Telur sampai Menetas
Komodo berkembang biak dengan bertelur, tetapitidak dierami sepertipada burung dan ayam. Komodo betina umumnyamenghasilkan 21-24 telur, tetapijuga bisacapai 35 butir pada keadaanbenar-benar sehat. Tidak seluruhnya telur dapat menetas tergantungsituasi keadaan.
Telur selanjutnyadikubur dalam lubang sebagai sarang komodo betina. Komodo umumnyamembuatlebih satu lubang sebagaipenyamaran predator. Telur komodo dilumpukkan dalam tanah sampai kedalaman 2-2,5 mtr., untukpastikantemperaturdankelembapan lingkungan cukup konstanuntukperubahan telur komodo.
“Semakin hangat temperaturdalam tanah, karena itumakin cepat telur komodo menetas . Makalama proses inkubasi dapat cukup bervariatifkarenabenar-benarbergantungketemperatur tanah dan lingkungannya yaitu cuaca,” terang Hendrikus.
Komodo umumnya bertelur di antara bulan Agustus-September, lebih kurangsesudah2 bulanmelalui musim kawin. Seterusnya, telur dikubursepanjangsekitaran 7-9 bulan dalam tanah sampaipada akhirnyasepanjang menetas. Anakan komodo biasany menetas padabentang bulan Februari-April tahun selanjutnya.
Sepanjang proses itu, komodo betina menjaga sarang dengan batasicapaiannya. Komodo selaluada dekat sarang termasukuntukcari makan. Karenanya, komodo betina umumnyasemakin kurus sepanjangmenjaga sarang. Komodo betina tinggalkan sarang danhentikanpengamanan, saatmusim penghujantibasekitaran Desember-Januari. Kemudian, telur komodo mulai menetas dan siap hidup sendiri.
Berkaitan komodo betina yang tinggalkan sarang, inidiperhitungkankarenadampak negatif predator serang telur yang semakinmenyusut. Komodo betina harus mulai makan teratur kembalikankeadaanbadan seperti saat sebelummenjaga sarang.
Populasi Komodo
Data paling akhirkeseluruhan komodo di Taman Nasional Komodo tahun 2023 ialah 3.396 ekor. Jumlah ini bertambah 240 ekor, sebelumnya setelahturunpada 2022. Populasi komodo pada tahun 2023 ialah yang paling tinggisepanjangenam tahunakhir.
Populasi komodo di Taman Nasional Komodo menyebar di lima pulau. Komodo di Pulau Komodo sekitar 1.694 ekor, Pulau Rinca ada 1.509 ekor, Pulau Code 92 ekor, Pulau Motang 70 ekor, dan Pulau Padar 31 ekor.