Salah seorang penyintas erupsi Gunung Lewotobi Lelakinamanya Yohanes Bana Tobi (88) wafat di posko evakuasi Lapangan Dusun Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/7/2025). Yohanes adalahmasyarakatDesa Bawalatang, Dusun Nawokote.
Kabid Kedaruratan dan Logistik TubuhPengendalianMusibahWilayah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, pastikan Yohanes wafatkarena sakit. Ditambah, iatelahberumur lanjut.
“Iya, sakit,” kata Avi, diverifikasi detikBali, Jumat.
Kegiatan Gunung Lewotobi Laki-Laki semakin meningkatterakhir. Gunung berapi itu dipastikanadapadatingkat IV atau dengan status Awas pada mulai 9 Januari 2024.
Pada 4 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki memuntahkan beberapa puing lava ke desa-desa sekitaran 4 km (km) danmerusakbeberapa rumahsampai 10 orang meninggal. Sementara, korban cederacapai 63 orang, 31 salah satunyacedera berat.
Pada 7 Juli 2025, jam 11.05 Wita, Gunung Lewotobi Lelakimeledaklagi besar dengan semprotan abu vulkanik melambung dengan ketinggian 18 km. Kolom abu terpantausekitaran 18 km mtr. di atas pucuk. Sekarang, beberapamasyarakat yang terimbasbertahan di dalam Poslap Dusun Bokang, Poslap Dusun Konga, dantempatitempat tinggal sementara (huntara).